H. Baharuddin Dengarkan Keluhan Aspirasi Warga

BATU BARA | zabara.id, Jika dibandingkan dengan dua pesaingnya yaitu Zahir dan Darwis, Calon Bupati Batu Bara nomor urut 2 Baharuddin Siagian merupakan pendatang baru yang muncul dalam arena Pilkada Batu Bara.

Namun, justru hal ini memberinya keunggulan tersendiri. Sebagai sosok baru, ia membawa perspektif segar yang lebih adaptif terhadap perubahan dan dinamika politik saat ini.

Baharuddin tidak terjebak dalam pola lama, melainkan tampil dengan pendekatan baru yang lebih modern dan strategis.

Dalam situasi politik yang terus berubah, kecerdasan dalam membaca peluang dan kemampuan untuk menyesuaikan diri menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki oleh setiap calon.

Selain kekuatan politik di belakang layar, Baharuddin juga menonjolkan kemampuannya dalam berkomunikasi.

Dalam setiap kesempatan, ia menyampaikan gagasannya dengan jelas kepada masyarakat, membangun hubungan emosional dengan para pemilih melalui tema “Berkah dan Bahagia”.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa Baharuddin memahami betul bagaimana komunikasi politik yang baik dapat menjadi alat efektif untuk memikat hati pemilih.

Ia tidak menggunakan retorika atau menyentuh isu-isu kontroversial, melainkan fokus pada narasi yang positif dan solutif, sebuah pendekatan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat Batubara yang mengutamakan stabilitas dan kesejahteraan.

Di saat beberapa pihak lain mungkin tergoda untuk memanfaatkan isu-isu kontroversial demi menarik perhatian, Baharuddin tetap konsisten dengan pendekatan yang lebih damai dan berorientasi pada solusi.

Ini adalah langkah strategis yang cerdas, terutama di daerah seperti Batubara, di mana masyarakat sering kali lebih menghargai pemimpin yang tenang dan dapat memberikan rasa aman.

Kemampuan Baharuddin untuk meraih simpati publik tanpa harus terlibat dalam kontroversi politik menjadi salah satu modal penting dalam memperkuat posisinya di Pilkada 2024.

Selain itu, Baharuddin yang dulunya menjabat sebagai Kadispora Sumut justru menjadi modal yang baik baginya apabila dapat memimpin Kabupaten Batu Bara.

Sebab posisi jabatan strategis yang disandangnya kemarin justru membuatnya lebih dekat dalam berkomunikasi dan lobi-lobi dengan pimpinan-pimpinan di tingkat pusat.

Hal itu tentunya akan menjamin pembangunan yang merata di Kabupaten Batu Bara.

Kemudian strategi politik dikenal dengan istilah “stealth candidacy” tampaknya menjadi kunci bagi Baharuddin Siagian dalam mengarungi dinamika politik daerah tersebut.

Stealth candidacy adalah pendekatan di mana seorang calon memilih untuk tidak mencitrakan dirinya secara berlebihan di awal, namun secara perlahan muncul sebagai kekuatan yang mengejutkan di panggung politik.

Fenomena ini sangat terlihat dalam langkah politik Baharuddin yang selama setahun terakhir tampak tidak menonjolkan diri sebagai calon Bupati.

Sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara, ia fokus pada pekerjaannya, tidak menunjukkan ambisi politik yang mencolok.

Namun, setelah penetapan dari KPU, namanya mendadak menjadi pusat perhatian sebagai salah satu calon unggulan Bupati Batubara.

Baharuddin berhasil memanfaatkan stealth candidacy ini dengan cerdas.

Dengan tidak gencar mempromosikan diri sejak awal, ia terhindar dari sorotan berlebih dari lawan-lawan potensialnya.

Namun, di balik layar, ia membangun jaringan politik yang kuat, termasuk meraih dukungan dari tujuh partai politik besar.

Ini adalah pencapaian signifikan yang menunjukkan bahwa ia tidak hanya bertindak sebagai pendatang baru, tetapi juga seorang pemain politik yang sabar dan terukur.

Di dunia politik lokal seperti Batubara, di mana lobi-lobi dan negosiasi politik sering kali menjadi penentu kemenangan, Baharuddin membuktikan dirinya sebagai figur yang mampu memainkan permainan politik di balik layar dengan sangat baik. (Red),

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *