BATU BARA | zabara.id, Perayaan malam puncak HUT RI ke-79 yang dilaksanakan di lapangan Kecamatan Sei Balai oleh pihak kecamatan menuai kontroversi dan kecaman.
Pasalnya perayaan yang seharusnya di peringati dengan khidmat penuh penghayatan dengan mengenang nilai-nilai perjuangan dan jasa pahlawan, malah di kotori dengan kegiatan joget DJ yang jauh dari kata bermoral dan mendidik. Hal ini dikatakan salah seorang anggota DPRD Batu Bara fraksi PKS Amat Mukhtas kepada wartawan, Minggu (18/08/2024).
“Jika Penyelenggaranya pemerintah kecamatan atau siapapun, saya sangat menyayangkan sekali di saat monumen Peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-79 di kotori perilaku Hedonisme yg sangat jauh dari nilai nilai edukasi, kebangsaan serta moralitas” jelas Anggota Dewan tersebut.
Dijelaskannya, seharusnya monumen kemerdekaan ini menjadi muhasabah bagi kita semua, terutama bagi penyelenggara pemerintahan untuk melakukan apapun yg mendatangkan kemaslahatan dan bukan malah sebaliknya, prihatinnya.
“Miris… Jika kegiatan itu dilakukan oleh pihak kecamatan selaku penanggungjawab, saya meminta kepada Pj. Bupati Batubara untuk mengevaluasi jabatan yang diamanahkan kepadanya,” sesal Amat Mukhtas.
Disamping itu, lebih tegas apa yang disampaikan salah seorang tokoh Al-Washliyah Kabupaten Batubara saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa sangat tidak etis, tidak mendidik dan jauh dari nilai-nilai moral, salah kaprah dan tidak paham esensi kemerdekaan, sangat disayangkan pejabat publik seperti itu,” sebutnya.
“Tagline Batu Bara Berkah hancur oleh Karena pejabat yang tidak memiliki moral tidak punya rasa malu, Pj Bupati Batubara ternyata gagal membina bawahannya. Kegagalan tersebut diduga karena Pj Bupati sibuk dan fokus mengampanyekan salah seorang bakal calon Gubernur Sumut”, ujarnya.
“Dalam peristiwa tersebut yang paling layak disalahkan adalah Pj Bupati yang diduga gagal membina anak buahnya,” tutup H. Al Asari, S.Ag, M.Si.
Sementara Polsek Labuhan Ruku melalui Kanit Intel Bripka Inpan saat di konfirmasi wartawan melalui sambungan Whatsapp menyampaikan “Ijin bang… Giat hiburan di masyarakat pada saat memeriahkan HUT RI seluruhnya diwilkum Polsek Labuhan Ruku tidak ada pemberitahuan karena menyeluruh, tulisnya melalui pesan WA.
Selanjutnya, Kapolsek sendiri tidak mengetahui adanya Keyboard DJ disitu, setelah Kapolsek mengetahui ada hiburan DJ di Lapangan Kantor Camat Sei Balai.
Setelah dilaporkan masyarakat melalui sambutan telepon, akhirnya Kapolsek memberitahu kepada Camat Sei Balai via telepon untuk menghentikan Keyboard DJ tersebut dan kemudian pukul 22.30 WIB, kegiatan hiburan DJ dihentikan, jelas Bripka Irpan.
Kemudian, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batubara H. M. Hidayat, Lc, MA beliau mengatakan “Kita dari MUI sangat tidak setuju dan hanya bisa menghimbau pihak terkait agar tidak mengadakan hiburan yang bertentangan etika dan moral serta budaya di Batu Bara, ujarnya.
Apalagi moment kemerdekaan yang seharusnya diisi dengan nuansa positif seperti zikir dan tabligh Akbar dan seterusnya, guna mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan dlm meraih kemerdekaan.
“Kami rasa hal ini bisa terjadi karena kurangnya koordinasi antara perangkat daerah, aparat keamanan, pemuka agama dan masyarakat setempat. Diharapkan tidak terjadi lagi dimasa mendatang agar kita tidak jauh dari yel2 dan slogan “Batu Bara Berkah” jelasnya.
Beda halnya dengan Pj Bupati Batu Bara saat di konfirmasi dengan nomor kontak +62 822-7390-**** “Saya tanyakan dengan camat dulu… faktanya bg” tulis Pj Bupati melalui pesan WA.
Namun setelah hampir satu jam di tunggu klarifikasi susulan Pj Bupati Batu Bara belum menjawab sampai berita ini tayangkan. (Red),